Liputan6.com, Jakarta – CEO Binance, Richard Teng mengatakan 2024 menjadi tahun penting untuk industri kripto terutama bagi Binance. Hal ini berkat kejelasan peraturan yang semakin meningkat, adopsi yang lebih umum, dan peluncuran ETF Bitcoin Spot.
“Aset pelanggan di bursa mata uang kripto Binance telah tumbuh sebesar USD 42 miliar pada 2024 karena harga kripto melonjak,” kata Teng dalam sebuah wawancara pada Kamis, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (14/6/2024).
Teng menambahkan Binance telah mencapai 200 juta pengguna terdaftar bulan ini, meskipun Teng menolak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang aktif berdagang di platform tersebut. Juru bicara perusahaan menambahkan pengguna aktif bulanan meningkat sebesar 12,5% dari Februari hingga Mei.
“Momentumnya terus menjadi sangat kuat, dan ini merupakan tanda yang sangat menggembirakan bagi kami. Selain institusi yang berpartisipasi, kami juga melihat ritel berpartisipasi di ruang kami sekarang,” jelas Teng.
Teng ditunjuk sebagai CEO Binance pada November 2023, menggantikan pendiri Binance Changpeng Zhao sebagai bagian dari penyelesaian dengan otoritas AS yang mencakup denda lebih dari USD 4 miliar.
Zhao tetap menjadi pemegang saham terbesar Binance dan dengan kekayaan bersih USD 41,9 miliar, menurut perkiraan Bloomberg, ia menjadi tahanan AS terkaya ketika ia memulai hukuman empat bulan di California bulan ini.
Binance mengaku bersalah karena melanggar peraturan pencucian uang dan sanksi perdagangan AS tahun lalu, setuju untuk memecat Zhao dan tunduk pada pengaturan pemantauan tiga tahun sebagai bagian dari kesepakatan pembelaannya.
Binance saat ini memiliki aset sekitar USD 114,6 miliar di bursanya, menurut platform pelacak DeFiLlama. Pertumbuhan di Binance sejalan dengan rebound yang kuat di pasar mata uang kripto setelah pasar bearish dan serangkaian kebangkrutan industri pada 2022.
By: Liputan6
Penulis: Gagas Yoga Pratomo
Berita lainnya baca disini