DFX Siap Jadi Bursa Kripto karena Punya Teknologi Real Time Reporting

DFX Siap Jadi Bursa Kripto karena Punya Teknologi Real Time Reporting
  • By:
  • 21 Feb 2023

Jakarta, Beritasatu.com – PT Digital Futures Exchange (DFX) siap menjadi bursa kripto karena perusahaan memiliki teknologi real time reporting yang dapat memberikan laporan pergerakan perdagangan aset kripto secara real time.

“Kalau sistem manual yang sekarang masih digunakan di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), mereka menunggu laporan bulanan. Masing-masing perusahaan membuat laporan, laporan itu kemudian diakumulasi jadi laporan yang sifatnya nasional,” ujar Senior Advisor PT Digital Futures Exchange (DFX) Bachrul Chairi kepada wartawan dikutip Investor Daily di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Namun sistem yang DFX bangun, laporan bisa diketahui dalam waktu sebenarnya (real time). Laporan dimaksud, meliputi harga dan pergerakan jual-beli suatu aset digital, jumlah aset digital beredar, hingga total kapitalisasi pasar komoditas. “Kemudian siapa yang paling banyak menjual koin tertentu dan lain-lain, itu sudah siap di sistem kami. Harganya berapa di perusahaan A dan B, kami tahu di sini,” imbuh Bahrul.

Data-data tersebut yang nanti bisa DFX olah untuk menemukan harga indeks bitcoin tertentu di Indonesia, sejenis indeks harga saham gabungan (IHSG). “Itu (teknologi) memang kami yang ciptakan untuk mendukung perdagangan bursa digital di Indonesia. Ini kami desain khusus. Kalau mau dibilang barangkali sistem perdagangan aset kripto DFX,” tegasnya.

Dalam konteks keamanan sistem, Bahrul memastikan bahwa pihaknya menggunakan icloud ganda. Sehingga bila satu icloud tidak berfungsi, maka bisa langsung dicadangkan dengan sistem lainnya. DFX juga mengaku telah memasang sistem keamanan, baik di dalam jaringan maupun dalam server perusahaan. “Server ada beberapa macam lagi yang kami lakukan untuk pengamanan. Sesuai ketentuan, kami juga memakai travel routes, aplikasi yang harus kami gunakan. Dari sisi itu, kami punya sistem pengamanan untuk kami saja,” sambung dia.

Sedangkan dari sisi energi, DFX berkoordinasi dengan manajemen gedung untuk mempersiapkan cadangan listrik bila terjadi pemadaman. Cadangan atau backup ini, dipastikan beralih dalam hitungan detik hingga bisa kembali beroperasi normal.

Seiring perkembangan teknologi, Bahrul menyatakan pihaknya siap untuk bisa terus mengembangkan sistem pengamanan jaringan infrastruktur dalam memfasilitasi jalannya perdagangan aset digital. Berkantor di The City Tower Jakarta sejak 2021, DFX belum pernah mengalami pemadaman listrik maupun server down sepanjang 2 tahun ini. “Namun untuk sistem pencadangannya, sudah menjadi bagian pertimbangan kami untuk bisa diatasi,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, PT DFX mengajukan surat permohonan izin usaha bursa berjangka kepada Bappebti sejak 7 Oktober 2021. Namun, sampai Februari 2023 Bappebti tidak kunjung mengeluarkan surat izin usaha dan enggan memberikan keterangan pasti terkait status perizinan tersebut.

Sedangkan, PT DFX hingga kini telah mengalami kerugian hingga Rp 19 miliar akibat surat izin yang tidak kunjung dikeluarkan Bappebti.

By: Beritasatu
Selasa, 21 Februari 2023 | 11:12 WIB
Oleh : Zsazya Senorita / WBP

Berita lainnya baca disini