JAKARTA, investor.id – Menyusul kesuksesan peluncuran public token offering di Republic Crypto, Islamic Coin kini melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu listing di bursa-bursa terkemuka, baik yang terpusat maupun yang terdesentralisasi. Sesuai yang dijadwalkan, ISLM (Islamic Coin) akan terdaftar di Kucoin, Sushiswap, Haqqex, dan beberapa bursa lainnya.
Listing ini menandai tonggak penting dan kemajuan yang signifikan bagi Islamic Coin (ISLM) dan komunitasnya, dengan eksposur ke basis pengguna lebih dari 80 juta, yang berkontribusi pada penerimaan aset kripto yang sesuai dengan Syariah yang baru lahir. Dimana komunitas Muslim yang religius membutuhkan lebih dari sekadar sistem pembayaran, mereka membutuhkan solusi gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam.\
Menandai hal tersebut, Isybel Harto, founder Aliansi Media Crypto Indonesia (AMCI) menyebut hal ini menandai langkah maju masa depan keuangan syariah di tingkat global. “Dimana sistim Islamic Coin nantinya akan digunakan untuk pembayaran, tata kelola, membayar biaya transaksi, investasi maupun instrumen keuangan lainnya. Dengan listing di bursa-bursa terkemuka, baik yang terpusat maupun yang terdesentralisasi tentunya akan lebih dekat dan memudahkan kepada calon pengguna untuk memanfaatkan Islamic Coin,” paparnya dalam keterangan pers yang diterima Investor Daily, Rabu (11/10/2023).
Dia juga menyebutkan bahwa Islamic Coin adalah ekosistem keuangan komprehensif yang dirancang untuk melayani berbagai kebutuhan keuangan yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Dimana tim yang berada di baliknya bekerja untuk mengembangkan instrumen keuangan Islam yang dapat digunakan di dunia yang terdesentralisasi oleh ISLM.
Inovasi Keuangan Dunia Islam
Islamic Coin adalah mata uang asli HAQQ, sebuah blockchain PoS yang mengedepankan etika yang kompatibel dengan EVM dan dibangun dengan modul Cosmos SDK. HAQQ memfasilitasi ekosistem keuangan yang sesuai dengan Syariah, menyediakan alat keuangan yang mendukung inovasi dan filantropi bagi populasi Muslim global dan penggemar keuangan etis lainnya. Sebagai contoh, Sukuk – atau obligasi dalam Islam. Dengan mendigitalkan instrumen ini di blockchain HAQQ, Islamic Coin dapat membawa efisiensi dan transparansi yang tak tertandingi ke pasar yang sangat besar ini. Demikian pula, perjanjian investasi Islam seperti Mudarabah dan Musharakah dapat dieksekusi sesuai dengan prinsip Syariah.
Selain itu, Islamic Coin telah memenuhi semua kriteria aset halal. Ia telah mendapatkan Fatwa dari para cendekiawan Muslim terkemuka, termasuk Syekh Dr. Nizam ‘The Gatekeeper’ Mohammed Saleh Yaquby, yang terkenal sebagai “penjaga” pasar keuangan Islam senilai $ 1 triliun. Proyek ini juga memberikan nilai ekonomi langsung kepada masyarakat, karena 10% dari setiap penerbitan ISLM akan didepositokan ke Evergreen DAO untuk investasi dalam usaha-usaha yang berhubungan dengan Islam atau disumbangkan ke badan amal. Indonesia, menurutnya, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar (rumah bagi 13% Muslim dunia) dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah menasionalisasi bursa kripto di bawah PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Futures Exchange (CFX)
Islamic Coin digunakan untuk pembayaran, tata kelola, membayar biaya transaksi, dan staking. Namun, coin ini lebih dari sekadar mata uang digital. Ini adalah ekosistem keuangan komprehensif yang dirancang untuk melayani banyak use case yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Tim di baliknya bekerja untuk mengembangkan instrumen keuangan Islam yang dapat digunakan di dunia yang terdesentralisasi oleh ISLM. Sebagai contoh, Sukuk – atau obligasi dalam Islam. Dengan mendigitalkan instrumen ini di blockchain HAQQ, Islamic Coin dapat membawa efisiensi dan transparansi yang tak tertandingi ke pasar yang sangat besar ini. Demikian pula, perjanjian investasi Islam seperti Mudarabah dan Musharakah dapat dieksekusi sesuai dengan Syariah melalui platform.
Islamic Coin memenuhi semua kriteria aset halal. Ia telah mendapatkan Fatwa dari para cendekiawan Muslim terkemuka, termasuk Syekh Dr. Nizam ‘The Gatekeeper’ Mohammed Saleh Yaquby, yang terkenal sebagai “penjaga” pasar keuangan Islam senilai $ 1 triliun. Proyek ini juga memberikan nilai ekonomi langsung kepada masyarakat, karena 10% dari setiap penerbitan ISLM akan didepositokan ke Evergreen DAO untuk investasi dalam usaha-usaha yang berhubungan dengan Islam atau disumbangkan ke badan amal.
Islamic Coin juga telah mendapatkan perhatian global karena pendekatan holistik terhadap transisi digital etika keuangan Islam. Landasan dari pendekatan ini adalah penciptaan blockchain HAQQ, sebuah jaringan proof-of-stake Layer1 yang kompatibel dengan ekosistem yang sudah ada seperti Ethereum dan Cosmos.
Haqq Wallet, dompet digital untuk mengelola Islamic Coin dan produk lainnya, telah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta unduhan. Islamic Coin, aset kripto asli blockchain HAQQ, melalui token untuk digunakan dalam transaksi yang lebih umum. HAQQPAD, landasan peluncuran untuk proyek-proyek blockchain etis dalam ekosistem. Sharia Oracle, registri on-chain untuk sertifikat halal yang menyediakan cara bagi para pengembang smart contract dan bisnis WEB2 untuk membuktikan relevansi etis mereka.
HAQQ Wallet telah mengumpulkan lebih 1,5 juta unduhan di App Store. Ulasan pengguna umumnya positif yaitu rata-rata 4.8/5, di mana mereka menyoroti antarmuka dompet yang intuitif dan proposisi nilainya yang unik dalam keuangan Islam.
Ke depan Tim ISLM berambisi untuk mengintegrasikan lebih banyak produk ke dalam ekosistem mereka dan meluaskan cakupan aplikasinya. Sebagai contoh, rencananya adalah membawa pasar aplikasi ke HAQQ Wallet, sementara kartu fisik akan membawa Islamic Coin ke dunia pembayaran dunia nyata. “Tentunya bagi Indonesia yang menjadi rumah bagi umat Muslim terbesar di dunia tentunya ini menjadi peluang yang sangat terbuka untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari Islamic Coin,” pungkas Isybell.
By InvestorID
Penulis: Euis Rita Hartati
Berita lainnya baca disini