Mengenal Tradecurve, Platform Kripto dengan Model Hybrid

Mengenal Tradecurve, Platform Kripto dengan Model Hybrid
  • By:
  • 02 Jun 2023

JAKARTA, investor.id – Berbagai teknologi dan inovasi di mata uang digital terus bertambah, seiring terus meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi dan perdagangan kripto.

Salah satunya, teknologi blockchain (sistem teknologi dibalik cryptocurrency yang  berfungsi untuk mengatur dan mengelola data transaksi mata uang digital atau cryptocurrency) yang telah membuka jalan bagi berbagai platform di ruang cryptocurrency menjadi lebih infovatif.

Tradecurve (TCRV) salah satu yang dinilai inovatif, membedakan dirinya dari bursa tradisional dengan menyediakan model hibrid unik yang menggabungkan likuiditas dan pengalaman pengguna bursa terpusat dengan keamanan dan transparansi bursa terdesentralisasi.

Pendekatan ini bertujuan untuk menawarkan yang terbaik dari kedua dunia, melayani lebih banyak pedagang dan investor.

Pertukaran hybrid seperti Tradecurve menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan platform murni terpusat atau terdesentralisasi. Dengan memanfaatkan keunggulan kedua model, mereka dapat memberikan likuiditas yang lebih tinggi, kecepatan transaksi yang lebih cepat, dan keamanan yang ditingkatkan.

Di Tanah Air, hal ini disambut positif, salah satunya Isybel Harto, founder Aliansi AMCI (Aliansi Media Crypto Indonesia) yang menyebut keberadaan Tradecurve bisa menjadi pilihan bagi investgor crypto di Tanah Air.

“Tentunya investor crypto di Tanah Air memerlukan pengembalian investasi yang tinggi dibandingkan kompetitor. Sehingga membuat iklim investasi cyrpto menjadi semakin meriah dan kompetitif,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Arsitektur hibrid Tradecurve memastikan pengalaman perdagangan yang mulus sambil meminimalkan risiko yang terkait dengan pertukaran terpusat.

Tradecurve menawarkan berbagai pasangan perdagangan dan kumpulan likuiditas, memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai pasar dan menjelajahi beragam strategi perdagangan.

Untuk tetap kompetitif dalam lanskap crypto yang berkembang pesat, Tradecurve terus memperkenalkan inovasi. “Inovasi ini yang penting karena seiring bertambahnya jumlah investor crypto, tentunya memerlukan komponen investasi yang memberikan keuntungan yang terbaik serta kemudahan dalam operasional. Inilah yang tentunya ditunggu investor crypto Tanah Air,” imbuh Isybel.

Disebutkan bahwa, Tradecurve memprioritaskan keamanan dana pengguna melalui langkah-langkah keamanan yang ketat, termasuk enkripsi yang kuat, otentikasi multi-faktor. Dengan menanamkan kepercayaan dan memastikan perlindungan aset pengguna, Tradecurve bertujuan membangun reputasi yang andal di pasar.

Namun, yang terpenting, Tradecurve membedakan dirinya dengan pendekatan yang berfokus pada privasi dan serangkaian fitur eksklusif. Ini termasuk trading algoritmik AI, leverage mulai 500:1, dan kemampuan pengguna untuk terlibat dalam copy trading.

Aspek lain yang berkontribusi pada potensi jangka panjang Tradecurve adalah fokus pada keterlibatan masyarakat dan tata kelola yang terdesentralisasi. Platform ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan peluang untuk inisiatif berbasis komunitas. Pendekatan inklusif ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan platform.

TCRV, token asli Tradecurve, saat ini berada di Tahap 2 prapenjualannya, dengan harga $0,012. Dengan lebih dari 20 juta token telah terjual, minat terhadap proyek ini semakin meningkat. Analis dan pakar memperkirakan potensi keuntungan 50x sebelum peluncuran token, diikuti oleh proyeksi pertumbuhan 100x pasca peluncuran.

By InvestorID

Penulis Mashud Toarik
Editor: Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id)

Berita lainnya baca disini