Data Bappebti: Investor Kripto RI Tembus 17 Juta Orang

Data Bappebti: Investor Kripto RI Tembus 17 Juta Orang
  • By:
  • 14 Apr 2023

Jakarta – Peminat aset kripto di Indonesia masih belum luntur meski dalam beberapa waktu belakang terjadi crypto winter, yaitu kondisi di mana pasar kripto jatuh dalam kurun waktu yang lama dan ditinggalkan banyak investor. Namun, kini keadaan berbalik dan kembali pulih tak terkecuali di Indonesia.
Dari laporan terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang hingga Februari 2023. Jumlah tersebut bertambah sekitar 13.000 orang dibandingkan pada Januari 2023 lalu.

Selain itu, nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia juga meningkat sejak awal tahun 2023 yang mencapai Rp 13,8 triliun tercatat di bulan Februari 2023. Jumlah tersebut meningkat 13,7% dibandingkan pada bulan Januari 2023 yang hanya sebesar Rp 12,14 triliun.

Selain itu, masih menariknya pasar kripto RI juga ditandai dengan hadirnya platform exchanger baru. Melihat perkembangan aset kripto di Indonesia yang sangat pesat, PT Sentra Bitwewe Indonesia atau Bitwewe (baca: bit-wi-wi) yang telah mengantongi izin dari Bappebti tanggal 6 Februari 2023 sebagai Calon Pedagang Aset Fisik Kripto siap meramaikan pasar aset kripto di Indonesia. Setelah dua bulan mengantongi izin Bitwewe mengadakan soft launching. Komisaris Utama Bitwewe Robert James Bintaryo mengatakan, saham Bitwewe sepenuhnya dimiliki oleh anak bangsa Indonesia dan juga telah mendapatkan izin dari KemKominfo.

Bitwewe memastikan aspek keamanan sarana dan prasarana transaksi yang telah disiapkan guna memberikan perlindungan, kemudahan dan kenyamanan bagi para nasabah,” tutur robert dalam keterangan resminya, Senin (10/4/2023).

Robert menjelaskan, selain itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sebagai syarat utama untuk menjelankan bisnis. Bitwwewe akan beroperasi secara penuh kepada investor setelah grand launching yang ditarget pada awal Mei 2023.

“Tahap awal Bitwewe akan melayani perdagangan 6 (enam) koin utama dunia yaitu Bitcoin, USDT (Tether), Ethereum, Binance Coin, Litecoin dan Cardano. Nantinya Bitwewe juga akan menerbitkan koin yang akan menambah perbendaharaan jumlah koin anak bangsa,” ujarnya.

Dalam acara soft launching tersebut, turut hadir Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko.

By DetikFinance
Penulis: Tim Detikcom

Berita lainnya baca disini