Transaksi Bitcoin Terendah sejak 2018, Investor Kehilangan Arah

Transaksi Bitcoin Terendah sejak 2018, Investor Kehilangan Arah
  • By:
  • 03 Sep 2023

Jakarta, Beritasatu.com – Volume perdagangan Bitcoin mencapai level terendahnya dalam hampir lima tahun bulan ini karena para investor masih menunggu sentimen untuk kembali ke pasar.

Analisis data CryptoQuant dari bursa spot dan pasar derivatif menunjukkan bahwa total volume Bitcoin yang diperdagangkan di semua bursa turun pada awal bulan ini ke level terendahnya sejak tahun 2018 dan tampaknya sulit untuk pulih.

Volume perdagangan turun sekitar 94% dari puncak Maret sebesar 3,5 juta BTC. Menurut CryptoQuant, pada tanggal 26 Agustus 2023, volume perdagangan Bitcoin di semua bursa mencapai 129.307 BTC. Di awal bulan, tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2023, volume tersebut turun menjadi 112.317 BTC, level terendahnya sejak 10 November 2018.

Menurut Coin Metrics, harga Bitcoin masih naik 57% sepanjang tahun dan berada di sekitar US$ 26.100. Menurut data coinmarketcap.com, Selasa (29/8/2023), kapitalisasi pasar kripto naik tipis 0,04% ke US$ 1,05 triliun. Bitcoin naik 0,08% ke US$ 26.108,56 dalam 24 jam terakhir, Ethereum turun 0,23% ke US$ 1.653,04, Tether USDT turun 0,02% ke US$ 0,9994, BNB naik 0,17% ke US$ 218,72, dan XRP turun 0,12% ke US$ 0,5232.

Musim panas ini sangat sepi bagi para trader Bitcoin. Regulasi yang ketat terhadap kripto di AS bersamaan dengan akhir krisis perbankan pada bulan Mei membuat pelaku pasar menjauh, dan mereka belum memiliki alasan untuk kembali.

Bahkan setelah penjualan masif Bitcoin pada tanggal 17 Agustus, penjualan terbesar dalam satu hari sejak puncak keruntuhan FTX pada bulan November, pasar kembali sepi. Data menunjukkan bahwa investor jangka panjang tidak terpengaruh oleh kelemahan baru-baru ini.

“Secara keseluruhan, pasar tetap lesu menunggu katalis baru dan likuiditas pasar secara keseluruhan tetap minim. Pasar ini tidak semestinya bearish, tetapi pesertanya tetap tidak tertarik untuk berdagang, karena pasar menunggu katalis,” kata analis Bernstein, Gautam Chhugani, dalam risetnya pada hari Senin (28/8/2023), dikutip dari CNBC Internasional.

Pasar khususnya menunggu keputusan terkait aplikasi Bitcoin ETF spot yang sedang diajukan di Securities and Exchange Commission (SEC).

By BeritaSatu
Penulis: Faisal Maliki Baskoro | Editor: FMB

Berita lainnya baca disini